PADANG PARIAMAN|Sebagai bentuk respon cepat dan tanggap atas meningkatnya berbagai kasus sosial di Kabupaten Padang Pariaman, Bupati Padang Pariaman H. Jon Kenedy Azis menggelar pertemuan dan diskusi lintas sektor yang dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh adat, alim ulama, serta elemen masyarakat pada Minggu (22/6/2025) di Pendopo Bupati, Karan Aur.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan terbuka tersebut, dibahas sejumlah permasalahan sosial yang kian mengkhawatirkan, seperti peningkatan kasus kekerasan seksual, pemerkosaan, mutilasi, tindakan asusila, hingga konflik sosial lainnya yang mengganggu rasa aman masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh Kapolres Pariaman, Kapolres Padang Pariaman, Dandim 0308/Pariaman, Ketua LKAAM Padang Pariaman beserta pengurus, Ketua MUI, para Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Alim Ulama, pimpinan pondok pesantren, Ketua Bundo Kanduang, Ketua Forum Wali Nagari dan Forum Bamus se-Kabupaten Padang Pariaman, serta wartawan dan tokoh masyarakat.
Bupati JKA dalam sambutannya menyampaikan bahwa kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan membutuhkan gerakan bersama yang menyentuh akar persoalan. "Kita harus kembali meneguhkan nilai-nilai adat, agama, dan sosial yang selama ini menjadi kekuatan Padang Pariaman. Semua pihak harus terlibat: negara hadir, adat hidup, agama tegak," tegas Bupati.
Diskusi ini juga menelurkan sejumlah gagasan dan langkah konkret, seperti: Penguatan kembali peran ninik mamak dan lembaga adat dalam pencegahan konflik sosial, Optimalisasi edukasi berbasis keagamaan di tingkat nagari, Peningkatan peran media dalam membentuk opini publik yang konstruktif dan preventif terhadap kejahatan seksual dan asusila, Mendorong kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat dalam penanganan kasus secara lebih cepat dan tepat.
Di akhir acara, Bupati menegaskan bahwa diskusi ini akan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah nyata dalam bentuk kebijakan, edukasi, dan penguatan sistem sosial berbasis kearifan lokal.
“Permasalahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Negara, adat, agama, dan media harus bersatu demi melindungi masyarakat kita, terutama generasi muda,” tutup Bupati JKA.
Sumber: Prokopim Padang Pariaman
0 Komentar