![]() |
Rapimnas FKDT Tahun 2025 di Jakarta |
Oleh: Firdaus Gani (Ketua DPW FKDT Sumbar, Mahasiswa S3 UMSumbar)
Jakarta, 18 Juli 2025 - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sekaligus puncak Hari Lahir FKDT yang digelar pada 17–20 Juli 2025 di Hotel Bidakara Jakarta, diwarnai dinamika seru saat membahas perubahan Petunjuk Teknis (Juknis) Porsadinnas ke-7 yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 2026 mendatang.
Pembahasan ini berlangsung alot dan menyedot perhatian para pengurus FKDT dari seluruh provinsi. Mereka datang membawa aspirasi daerah masing-masing, demi menyusun cabang lomba yang lebih relevan, adil, dan memotivasi santri untuk terus berprestasi.
Awalnya, terdapat 13 cabang lomba yang diusulkan. Cabang keagamaan mencakup: Tahfidz Juz ‘Amma, MQK Kitab Safinatun Naja, MTQ, Murottal wal Imla’, Kaligrafi, dan Puisi Islami. Untuk bidang keterampilan berbahasa, ada lomba Pidato Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab. Sementara cabang pengetahuan diwakili Cerdas Cermat Diniyah. Di bidang olahraga, dipertandingkan lari sprint 100 meter, bulu tangkis (tunggal dan ganda), tenis meja (tunggal dan ganda), serta catur cepat.
Namun, setelah diskusi panjang, tiga cabang olahraga—yakni catur cepat, bulu tangkis ganda, dan tenis meja ganda—disepakati untuk ditiadakan karena keterbatasan teknis. Sebagai gantinya, cabang seni berupa kasidah salawat untuk putra dan putri ditambahkan untuk memperkuat nuansa religius dan kecintaan santri kepada Rasulullah SAW.
Perubahan lainnya yang cukup signifikan adalah penyesuaian batas usia peserta. Jika sebelumnya usia maksimal peserta adalah 14 tahun, maka untuk Porsadinnas 2026, usia diturunkan menjadi maksimal 13 tahun saat pelaksanaan. Hal ini dianggap lebih sejalan dengan jenjang pendidikan diniyah dan memberi ruang regenerasi peserta secara berkesinambungan.
Ketua DPW FKDT Sumbar, Firdaus Gani, menyampaikan harapannya agar seluruh DPC FKDT bersama Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan pemerintah daerah di Sumatera Barat segera mempersiapkan santri terbaik mulai dari tahun 2025. Seleksi berjenjang akan dimulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota.
"Insya Allah seleksi tingkat provinsi Sumbar akan kita laksanakan pada Juni atau Juli 2026, dan direncanakan di Kabupaten Agam. Semoga FKDT Agam bisa segera bersiap diri sebagai tuan rumah agar kegiatan berjalan lancar dan lebih baik dari sebelumnya," ujar Firdaus.
Lebih lanjut, Firdaus menegaskan bahwa FKDT tidak hanya menyelenggarakan lomba, tetapi membentuk karakter, ukhuwah, dan kebanggaan santri melalui ajang nasional yang sarat nilai keislaman dan prestasi.
Provinsi Sumatera Barat sendiri memiliki rekam jejak membanggakan di Porsadinnas. Sejak 2019 hingga 2024, Sumbar konsisten berada di empat besar nasional :
2019 di Provinsi Bangka Belitung – Peringkat 4
2022 di Provinsi Jawa Barat – Peringkat 3
2024 di Provinsi Lampung – Peringkat 4
"Semoga pada Porsadinnas ke-7 tahun 2026 nanti, Sumbar bisa kembali mempertahankan posisi di 4 besar, bahkan meningkatkan capaian," tutup Firdaus penuh optimisme. (*)
0 Komentar