BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PORTAL BERITA MEDIAONLINE "CYBER PATROLI"

Inovasi Teknologi Sieving Technique Produksi Pupuk Organik Cair Crocober Plus

Kegiatan ini merupakan perwujudan dari hibah prototype dengan judul “Pengembangan Sieving Technique Untuk Meningkatkan Kualitas Pupuk Organik Cair (POC) Crocober Plus” dari Kemdikbud Dikti, yang telah dimulai dari bulan Agustus hingga Desember 2023. 

Pada kegiatan ini melibatkan: Dr. Ir. Jamilah, MP sebagai ketua TIM, Dr. Milda Ernita, SSi, MP dan Yulia Rahmawati, Z, S.Pd, M.Pd sebagai anggota.  

Beberapa orang mahasiswa yang terlibat sehubungan dengan pengembangan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) maka mereka dilibatkan dalam bagian dari berkegiatan magangnya dan beberapa orang yang akan melaksanakan studi akhir Skripsi untuk S1 dan pelaksanaan Tesis atas nama Khairul Effendi pada program S2 (Magister Agroteknologi). Semuanya adalah civitas akademika Universitas Tamansiswa Padang.

Kegiatan memproduksi POC Crocober Plus berguna untuk mensiasati kegalauan petani akibat sulitnya pengadaan pupuk buatan yang harganya terus naik. Peduli terhadap petani yang setiap tahun kuota pupuk bersubsidi yang semakin berkurang.  

Akibat penggunaan pupuk buatan secara intensif di lahan pertanian, menyebabkan timbul permasalahan ekologi, bersamaan dengan hal tersebut petani juga  cenderung menggunakan pestisida secara maksimal.  Penggunaan POC Crcocober Plus yang akan dikembangkan, selain teknologi mengolah bahan bakunya sudah lebih ekonomis dan  diharapkan kualitas POC juga lebih bagus.  

Pupuk organik cair Crocober Plus, dihasilkan dari mencampurkan berbagai bahan baku yang dianggap mengandung unsur hara yang tinggi dan bahan bakunya banyak ditemukan di alam dan melimpah, sehingga ongkos produksinya terjangkau.

Pupuk organik cair Crocober Plus merupakan pupuk cair yang dibuat dengan menggunakan bahan baku utamanya adalah Chromolaena odorata (C.odorata) dan bahan organik lainnya. C.odorata adalah tanaman semak yang tumbuh subur pada lahan marginal dan mengandung hara yang dibutuhkan untuk tanaman. 

Kegiatan memproduksi POC Crocober Plus sudah lama dilakukan oleh tim tersebut, melalui berbagai skema penelitian beberapa tahun yang lalu.  Pupuk  tersebut juga sudah diuji coba pada berbagai komoditi antara lain; padi, jagung, Stroberi, bawang, cabe rawit.  

Kelemahan produk Crocober Plus yang diproduksi sebelumnya adalah, teknik pemotongan bahan organik seperti Chromolaena odorata, dan beberapa bahan organik lain masih dilakukan secara manual, sehingga ukuran rajangan bahan masih sangat kasar. 

Kemudian saat memproduksi POC tersebut masih secara manual, dengan mengambil bahan organik hasil fermentasi dari dalam tangki fermentor lalu diperas menggunakan kain kasa yang dilakukan menggunakan tangan. Akibat dari kondisi tersebut sangat mempengaruhi kualitas POC yang dihasilkan. 

Melalui program hibah bantuan prototipe pada kegiatan  produk POC Crocober Plus, telah ditingkatkan pengolahannya, mulai dari penggunaan chopper mechine (alat perajang bahan)  menggunakan tenaga mesin dengan hasil rajangan yang lebih halus, selanjutnya produk POC yang akan dihasilkan disaring menggunakan dengan teknologi sieving menggunakan alat yang sederhana akan tetapi hasilnya akan maksimal.  

Diharapkan dengan teknologi sieving technique ini produksi POC Crocober Plus akan maksimal dan tidak banyak POC yang masih tertinggal di dalam ampas. 

Peningkatan kualitas POC Crocober Plus selanjutnya akan dilakukan dengan menambahkan biosurfaktan, yang berasal dari bahan organik buah lerak.  Penggunaan biosurfaktan diharapkan akan mampu memaksimalkan serapan hara melalui daun, yang sebelumnya tidak pernah dicoba. 

Penggunaan biosurfaktan bertujuan untuk mengurangi tegangan viskositas (tegangan muka larutan  rendah) yang bertujuan agar kontak POC tersebut dengan permukaan daun menjadi lebih besar.   

Bahkan penggunaan biosurfaktan tersebut telah dilaporkan mampu mengatasi gangguan jamur yang menyerang tanaman.  

Melalui uji coba pada waktu yang akan datang  di lapangan pada tanaman bawang dan beberapa jenis komoditi lainnya, diharapkan POC tersebut mampu mengurangi kebergantungan petani terhadap penggunaan pestisida yang intensif, sehingga dapat lebih menyehatkan lingkungan, dan menghemat ongkos usaha tani.  

Semoga inovasi produk POC Crocober Plus dari Universitas Tamansiswa Padang, dapat menjawab tantangan produksi pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di negeri sendiri, dan menjadi tekad bagi kampus dalam upaya peduli terhadap pengadaan pupuk yang murah dan berkualitas di Indonesia. 

Posting Komentar

0 Komentar