JAKARTA | Polisi berhasil mengamankan empat pelaku yang diduga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan asap di Jambi dan sekitarnya. Mereka disebut terbukti sengaja membuka lahan dengan cara membakar.
"Kita mengamankan empat orang, yang mana terbukti dengan sengaja melakukan pembakaran lahan di Muaro Jambi dan kabupaten lainnya. Sekarang sedang proses," ujar Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Kamis (7/6). Dikutip dari CCN Indonesia.
Dari tangan pelaku itu, kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa bensin. Artinya, klaim polisi, pembukaan lahan dengan cara dibakar memang disiapkan oleh terduga pelaku.
"Ya, sengaja. Karena ada barang bukti, seperti berupa bensin. Mereka memang mempersiapkan rencana pembakaran," kata Rusdi.
Dengan adanya proses hukum ini, Rusdi berharap dapat menimbulkan efek jera.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang sudah ada di Jambi terkait kasus Karhutla mengatakan para terduga pelaku membakar lahan karena susah menebang pohon.
"Sudah ada beberapa orang yang sengaja melakukan pembakaran, ditangkap atau dalam penegakan hukum. Sangat simpel, susah menebang pohon, akhirnya menebang hutan untuk musim tanam," kata Dudung.
Total karhutla di Jambi, kata Dudung, mencapai 540 hektare. Sebagian adalah lahan perorangan, tetapi ada juga yang didukung perusahaan.
"Secara total 540 hektare. Ini ada lahan masyarakat, ada juga lahan perusahaan. Tapi ini sudah kita imbau semuanya. Alhamdulillah di Provinsi Jambi tidak banyak," katanya.
(Dori/msa/DAL)
0 Komentar