PADANG|Sosok Alkudri terus menghangat dibicarakan akhir-akhir ini. Ia mengusung tagline ‘Padang Maju’ dan berencana maju serta mencalonkan diri sebagai Walikota Padang pada Pilwako (Pemilihan Walikota)/ Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 di Kota Padang, yang tidak lama lagi akan digelar.
Padang Maju adalah cita-cita Alkudri, sebagai PAD (Putera Asli Daerah) Kota Padang. Dilansir dari Persada Post, ia membeberkan secara runut dan rinci tentang cita-citanya itu.
Dimana katanya, mewujudkan Padang Maju, tidaklah begitu sulit, jika dirinya kelak diridhoi Allah SWT menjadi Walikota Padang, yakni:
Pertama, Kota Padang tidak boleh bergantung dengan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk membangun infrastruktur strategis dan produktif. Maka, langkah jitunya adalah menarik APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) dan investor untuk membangun infrastruktur dan pengembangan Kota Padang. Dan, dengan investor dapat dilakukan dengan sistem bagi hasil atau sistem kerjasama lainnya, yang saling menguntungkan antara investor dan Pemko (Pemerintah Kota) Padang.
Kedua, selain menarik investor untuk membangun infrastruktur, Pemko Padang juga harus mengajak para investor-investor itu untuk membangun berbagai infrastruktur sektor ekonomi produktif dan kreatif. Sehingga, ditengah pembangunan infrastruktur pembangunan kota berjalan, peluang kerja bagi masyarakat Kota Padang juga terbuka dan berdampak majunya ekonomi mereka.
Ketiga, Pemko Padang harus menertibkan tatanan Kota Padang. Karena, Kota Padang sebagai Ibukota Provinsi Sumbar (Sumatera Barat), harus benar-benar tertata dengan rapi dan menyamankan siapapun yang berkunjung. Sehingga mendatang daya tarik dari banyak pihak.
Keempat, wisata pantai Kota Padang, adalah salah-satu destinasi unggulan yang juga harus ditata rapi dan para pedagang harus diberdayakan secara produktif.
Alkudri, yang merupakan Wakil Ketua Umum (Waketum) REI (Real Estate Indonesia) itu mengakui, masih banyak yang harus dibenahi untuk mewujudkan Padang Maju. Maka, daya dobrak yang kuat, tidak bisa tidak harus dilakukan. Menurutnya, seorang kepala daerah harus memiliki koneksi yan kuat di pemerintahan pusat dan pengusaha, baik skala nasional maupun internasional, hal itu dimiliki Alkudri saat ini.
Alkudri membeberkan, bahwa dirinya dalam dunia usaha merangkak dari bawah, hingga sesukses seperti saat ini. Sebelum menjabat Waketum REI Pusat, Alkudri pernah menjabat Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) REI Provinsi Sumbar Periode 2011-2014 dan juga pernah menjabat Ketua Real Estate HIMPI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Pusat Periode 2008 – 2014.
Untuk diketahui, sederet prestasi dan penghargaan sebagai pengusaha serta sosok seorang leadership unggul, Alkudri telah mendapatkan berbagai penghargaan, diantaranya: Indonesia’s Qualified Professional Award 2009, The Best Executive and Professional Award 2010, Asian Best Executive and Professional Award Award, Top 50 Leader Award 2013 dan The Most Indonesian Leadership Figure Award 2016.
Prestasi-prestasi tersebut menunjukkan kepiawaian Alkudri sebagai seorang leadership dan pengusaha sukses. Sehingga, indikator kemapanannya dalam memimpin eksekutif (Walikota), sepertinya tidak bisa diragukan lagi. (Dori/Adv)
0 Komentar