PADANG| Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang H. Edy Oktafiandi kuatkan pemahaman Moderasi Beragama bagi guru MTsN 5 Kota Padang, Senin (20/5/2024).
H. Edy dalam paparan materinya menyampaikan Moderasi sangat erat kaitannya dengan toleransi, karena toleransi adalah kemauan dan kemampuan untuk bersedia menghormati dan menghargai perbedaan yang ada pada pihak lain.
Dalam beragama, kesediaan menerima seperti itu kata H. Edy sama sekali tidak berarti mengganggu, mengurangi, atau menghilangkan keyakinan prinsipil pokok-pokok ajaran agama.
Justru kata Edy, agama mengajarkan sikap toleran agar bersedia menghormati dan menghargai perbedaan keimanan atau keyakinan yang ada pada pihak lain.
Moderasi Beragama ucap H. Edy menjadi penting karena di tengah-tengah masyarakat sekarang ini ada sebagian umat yang terlalu ekstrem dalam memahami salah satu tafsir ayat suci, sementara tafsir lain apapun yang berbeda, dianggap keliru, sesat, dan kafir.
Selanjutnya disampaikan H. Edy dalam QS al-Baqarah/2:143, kata moderasi identik dengan “ummatan wasathan”.
«˭يراҡٔمور ǫٔوسطها»
إԹكم والغلو فى ا߱̽ن، فإنه ǫٔه߶ من كان قˍلكم الغلو فى ا߱̽ن
Selanjutnya disampaikan H. Edy Moderasi itu ajaran inti agama Islam. Sedangkan Moderat, menyikapi sebuah perbedaan, baik agama maupun madzhab, dengan mengedepankan sikap toleransi, saling menghargai dengan tetap meyakini kebenaran dan Moderasi beragama adalah prilaku umat beragama yang moderat.
Dalam QS al-Maidah/5: 48 kata H. Edy “Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kalian satu umat saja”.
Selanjutnya QS Yunus/10:99: “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang di bumi seluruhnya beriman. Apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman?”
Serta QS al-An’am/6:108: “Dan janganlah kalian memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. (Dori)
0 Komentar