BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PORTAL BERITA MEDIAONLINE "CYBER PATROLI"

Kebakaran Hebat Gegerkan Warga, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1,4 miliar

BALI|Peristiwa kebakaran hebat menggegerkan warga di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo Jembrana, Bali, Senin (29/7/2024) pagi.

Adapun yang terbakar adalah kandang ternak ayam berukuran 8x55 meter dengan beratap spandek.

Dimana akibatnya, 12.000 ekor bibit ayam ternak hangus terbakar dan kerugian ditaksir mencapai Rp 1,4 miliar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 07.00 Wita.

Kandang ternak ayam milik I Made Wastika berukuran 8x55 meter dengan beratap spandek dan berlantai sekam hangus terbakar bersama bibit ayam serta barang lainnya.

Kandang milik Made Wastika ini sebelumnya dikontrakkan kepada orang lain berasal dari Denpasar dengan perjanjian Rp 5 juta per sekali panen.

Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana menuturkan, sesuai keterangan saksi yang juga karyawan kandang setempat dibangunkan oleh warga sekitar akibat kebakaran tersebut.

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, dua saksi atau dua karyawan kandang rutin melakukan pengecekan secara bergantian.

Mereka melakukan kontrol bergantian setiap jamnya hingga terakhir pukul 04.00 Wita dan kemudian tidur.

Hingga waktu terakhir kontrol, kondisi di kandang tersebut dikatakan masih aman.

Tak disangka, sekitar pukul 07.09 Wita, kedua karyawan ini dibangunkan warga sekitar karena kebakaran.

Ia lantas menghubungi pemilik bibit atau korban yang mengontrak kandang tersebut di Denpasar dilanjutkan melaporkannya ke Pemadam Kebakaran Jembrana.

"Isi kandangnya 12.000 ekor bibit ayam yang baru datang sekitar 10 hari lalu," kata Kompol Dewa Artana, Senin 29 Juli 2024.

Setelah peristiwa tersebut, kata dia, korban menyebutkan kandang ayam ternak tersebut terpasang alat pemanas yang posisinya tergantung di atas lantai sekam berjarak satu meter.

Sehingga, diduga kuat salah satu alat pemanas tersebut terjatuh dan membakar sekam yang ada di bawahnya.

Tak berselang lama atau sekitar pukul 08.20 Wita, petugas Damkar Jembrana kemudian datang ke lokasi untuk melakukan penanganan.

"Sudah ditangani empat unit pemadam kebakaran di lokasi," sebutnya.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang terbakar.

Mulai dari bangunan kandang berukuran 8x55 meter, 12.000 ekor bibit ayam, tabung gas elpiji isian 12 kilogram sebanyak 20 buah serta 12 unit alat pemanas.

"Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 1,4 miliar," ungkapnya.

Puing-puing sisa kebakaran kandang ayam ternak tampak masih mengeluarkan asap, Senin siang.

Sejumlah warga juga tampak silih berganti datang dan melihat langsung peristiwa kebakaran yang menghanguskan 12.000 ekor bibit ayam ternak serta mengakibatkan kerugian hingga Rp 1,4 miliar tersebut.

"Pasca dapat informasi, tim kami langsung menuju TKP untuk penanganan," kata Kabid Damkar dan Penyelamatan, Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja, Senin 29 Juli 2024.

Dia melanjutkan, empat unit armada mobil pemadam kebakaran silih berganti beroperasi dalam penanganan tersebut.

Sedikitnya ada 6 tangki air dengan total 26,500 liter air yang digunakan.

Pihaknya mengakui, kepolisian masih menyelidiki terkait dugaan penyebab kebakaran kandang ternak berukuran 8x55 meter tersebut.

Namun begitu, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 1,4 miliar.

Sebab, selain belasan ribu ekor ayam, juga terdapat alat lainnya seperti tabung gas, alat pemanas, serta pakan ayam ternak yang ikut terbakar.

"Total empat armada yang kita kerahkan. Menghabiskan 6 tangki air karena arealnya atau TKP-nya cukup luas," ungkapnya.

Empat Kebakaran Beruntun

Dalam waktu empat hari belakangan ini, tercatat ada empat peristiwa kebakaran di Kabupaten Jembrana.

Tiga di antaranya kebakaran lahan dan satu peristiwa kebakaran kandang ternak yang mengakibatkan kerugian hingga Rp 1,4 miliar.

Seluruh masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan hati-hati saat menggunakan peralatan yang memicu kebakaran.

Terlebih saat ini sedang musim kemarau disertai angin kencang yang bisa saja menambah potensi kebakaran semakin besar.

Kabid Damkar dan Penyelamatan, Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja menyebutkan, dalam empat hari belakangan ini, pihaknya telah menangani empat peristiwa kebakaran.

Salah satunya adalah kebakaran kandang ternak ayam di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo yang terjadi, Senin 29 Juli 2024 pagi.

"Sedikitnya ada empat peristiwa kebakaran sejak Jumat lalu," sebutnya.

Dia merinci, dari total empat peristiwa tersebut, tiga diantaranya adalah kebakaran lahan atau kebun. Rinciannya, kebakaran lahan seluas dua hektare di lahan milik Perumda Provinsi Bali di Desa/Kecamatan Pekutatan, Jumat 26 Juli 2024 lalu.

Kemudian kebakaran lahan seluas dua are di wilayah Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Sabtu 27 Juli 2024.

Selanjutnya, kebakaran lahan seluas 15 are di tegalan warga wilayah Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu 28 Juli 2024 sore.

"Yang terparah selama ini adalah kebakaran kandang ternak ayam. Selain 12.000 ribu ekor bibit ayam hangus terbakar, juga ada peralatan lainnya di kandang tersebut hingga kerugian ditaksir mencapai Rp 1,4 miliar," sebutnya.

Sumber: TRIBUN-BALI.COM

Posting Komentar

0 Komentar