PADANG|Dua siswi hebat dari MTsN 5 Kota Padang, Amirah Listy Syaban dan Nadira Hadia Husti, tampil penuh percaya diri dalam program unggulan “Sajian Anak Muslim” yang disiarkan Radio Padang FM 102.6 pada Minggu pagi, 11 Mei 2025.
Acara ini dipandu oleh Kak Athaya dan Kak Kia, dan berlangsung hangat, santai, tapi penuh makna bagi para pendengar, khususnya generasi muda muslim.
Amirah, Ketua Umum OSIM MTsN 5 Kota Padang Tahun 2024/2025, membagikan pengalaman kepemimpinannya dengan gaya bicara yang lugas dan bersahabat.
“Awalnya deg-degan banget, tapi begitu duduk di depan mic dan mulai ngobrol, rasanya kayak cerita sama sahabat,” ungkap Amirah.
Amirah berbagi pandangan tentang pentingnya keteladanan, komunikasi yang baik, serta membangun tim yang solid dalam berorganisasi.
“Aku bersyukur bisa punya kesempatan ini. Harapan aku, semoga teman-teman jadi makin percaya diri dan terus berani mencoba hal baru,” tambahnya tulus.
Sementara itu, Nadira Hadia Husti yang pernah menjabat sebagai Sekretaris OSIM turut membawa aura inspiratif lewat cerita perjalanannya meraih berbagai prestasi.
"Bisa siaran di Radio Padang FM adalah pengalaman yang nggak akan aku lupakan. Ini bukan cuma tentang tampil, tapi tentang menyampaikan pesan bahwa setiap anak muda, apalagi dari madrasah, punya kekuatan cerita yang bisa menginspirasi,” ujar Nadira dengan semangat.
Kepala MTsN 5 Kota Padang, Noprizal yang memfasilitasi kegiatan ini menyambut baik partisipasi siswinya dalam program tersebut.
“Penampilan mereka di radio bukan hanya membawa nama pribadi, tapi juga mencerminkan wajah madrasah yang berkualitas. Semoga menjadi inspirasi bagi siswa lain,” ungkapnya bangga.
Sementara itu Wakil Kepala Bidang Kehumasan Rahmatullah, menyebut siaran ini sebagai bentuk nyata ruang aktualisasi siswa.
“Kami ingin setiap anak di madrasah punya kesempatan untuk berkembang dan didengar. Amirah dan Nadira membuktikan bahwa siswa madrasah bisa tampil di ruang publik dengan percaya diri dan berkualitas,” ujarnya.
Ia menambahkan, penampilan Amirah dan Nadira bukan sekadar sesi bincang-bincang, melainkan momen istimewa yang membawa semangat baru bagi pelajar madrasah. Mereka membuktikan bahwa suara remaja muslim tak hanya layak didengar, tapi juga pantas jadi sumber inspirasi bagi semua.(*)
0 Komentar