BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PORTAL BERITA MEDIAONLINE "CYBER PATROLI"

Investasi 7,6 Triliun, Bupati Khairunas Dukung Penuh Pengembangan PLTP Muara Laboh Unit 2

SOLOK SELATAN|Semangat transisi menuju energi hijau kian nyata di Kabupaten Solok Selatan. Pemerintah Kabupaten Solok Selatan di bawah kepemimpinan Bupati H. Khairunas menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit 2, yang digarap oleh PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) di Kecamatan Sangir.

Proyek strategis nasional senilai USD 490 juta atau sekitar Rp7,6 triliun ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan energi bersih sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat.

 “Pemerintah daerah mendukung penuh pengembangan Unit 2 dan Unit 3 agar berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Proyek ini bukan hanya tentang energi, tetapi juga tentang masa depan dan kesejahteraan masyarakat Solok Selatan,” tegas Bupati Khairunas, saat menghadiri seremoni Tajak Sumur Pertama PLTP Muara Laboh Unit 2, Rabu (16/10/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi, Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda, Ketua DPRD Solok Selatan Martius, jajaran Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP), unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan perwakilan masyarakat sekitar wilayah operasi SEML.

Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut mencerminkan soliditas dan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, legislatif, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis energi terbarukan.

Bupati Khairunas mengungkapkan, kehadiran SEML selama ini telah memberi kontribusi nyata bagi daerah, dengan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai sekitar Rp30 miliar per tahun, dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat setelah Unit 2 beroperasi penuh.

Selain itu, proyek ini turut memberikan manfaat sosial dan ekonomi langsung bagi masyarakat lokal. Sekitar 85 persen tenaga kerja yang terlibat merupakan warga Solok Selatan, dengan potensi penyerapan hingga 1.500 pekerja selama masa konstruksi.

Sumber: humas solsel 

Posting Komentar

0 Komentar