PADANG|Di bawah langit pagi yang cerah, ribuan warga Kota Padang memadati Galanggang APEKSI di kompleks Balai Kota. Mereka datang sejak subuh, menggelar sajadah, menyatu dalam suasana yang damai untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat (6/6/2025).
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Adha bukan sekadar momentum tahunan, tetapi pengingat mendalam tentang arti kepatuhan dan keikhlasan dalam hidup. Ia mengajak seluruh warga menjadikan semangat qurban sebagai energi untuk mempererat rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial.
“Peristiwa Nabi Ibrahim dan Ismail bukan hanya simbol pengorbanan, tapi juga ketundukan total kepada Allah SWT. Ibadah qurban mengajarkan kita untuk memberi dengan tulus, bahkan dari apa yang paling kita cintai,” ujar Fadly.
Fadly juga menyampaikan rasa bangga atas partisipasi warga Kota Padang dalam ibadah qurban tahun ini. Data mencatat sebanyak 8.837 ekor hewan qurban disembelih terdiri dari 5 ekor kerbau, 7.736 sapi, dan 1.050 kambing. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 8.026 ekor.
Pemerintah Kota Padang, melalui partisipasi para ASN, juga menyalurkan 46 ekor sapi qurban. Hewan-hewan tersebut difokuskan bagi masjid dan mushala yang belum memiliki hewan qurban, atau hanya memiliki satu atau dua ekor.
“Qurban bukan hanya tentang membagi daging, tapi tentang menumbuhkan empati. Inilah nilai penting yang kita rawat bersama-sama di Padang,” lanjut Wali Kota.
Salat Idul Adha pagi itu dipimpin oleh Ustadz Irsyad, Lc, MA sebagai imam, sementara Buya Salmadanis, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang, menyampaikan khutbah yang menyentuh hati. Dalam khutbahnya, Buya mengangkat kembali keteladanan Nabi Ibrahim sebagai pelajaran tentang keimanan dan ketulusan.
“Ibrahim diminta menyerahkan yang paling ia cintai: anaknya sendiri. Ini bukan sekadar kisah pengorbanan, melainkan pelajaran tentang keyakinan, keikhlasan, dan keberanian berserah pada kehendak Ilahi,” tutur Buya.
Buya juga menekankan bahwa ibadah qurban seharusnya tak berhenti pada penyembelihan hewan, tetapi juga dilanjutkan dalam bentuk kepedulian sosial yang nyata: membantu yang lapar, menyapa yang sendiri, dan menguatkan yang lemah.
Salat Idul Adha turut diikuti oleh jajaran OPD serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, Edy Oktaviandi. Tak ada kemewahan dalam pelaksanaan, namun suasananya penuh makna menghadirkan ketenangan sekaligus semangat kebersamaan di jantung kota. (Hariz)
0 Komentar