![]() |
| KJI Terima Bantuan Untuk Jurnalis |
Padang - Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS-V) Padang dan PT Brantas Abipraya (Persero) beri bantuan kepada jurnalis yang menjadi korban dan terdampak banjir bandang.
Dua institusi ini menunjukkan kepedulian dengan menyalurkan ratusan paket bantuan menyasar langsung pada garda terdepan pemberitaan yang juga turut menjadi korban, para awak media.
Di bawah kepemimpinan Naryo Widodo, BWSS-V Padang bersama dengan PT Brantas Abipraya bergerak cepat. Mereka menyalurkan 100 paket sembako yang ditujukan bagi anggota Pers Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) dan awak media yang terdampak bencana.
Penyerahan simbolis berlangsung hangat dan penuh makna di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Kolaborasi Jurnalis Indonesia (DPP-KJI) di Jalan Delima no 77F Ujung Gurun.
Mewakili Kepala BWSS-V, Reski Wahyudi, S.T., M.T. (Kepala Satker PJPA. WS. IAKR), didampingi oleh Hendro (Manager Operasional PT Brantas Abipraya), secara langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada Andarizal, Ketua Umum DPP-KJI.
"Bantuan sembako ini merupakan wujud kepedulian kami, khususnya kepada rekan-rekan awak media yang telah berjuang menyampaikan informasi di tengah kondisi sulit, namun pada saat yang sama juga menjadi korban dari bencana banjir bandang dan longsor yang melanda," ujar Reski.
Aksi solidaritas ini mendapat sambutan positif dan apresiasi tinggi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Dr Ir. Basril Basyar M.M, Dewan Pembina KJI, yang menilai sinergi antara BWSS-V dan PT Brantas Abipraya ini patut dicontoh sebagai langkah konkret dalam membantu pemulihan komunitas.
Ketua Umum DPP-KJI, Andarizal, menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas nama organisasi.
Ia menegaskan komitmen untuk memastikan bantuan tersebut sampai tepat sasaran.
"Jumlah 100 sembako dari BWSS-V dan PT Brantas ini akan segera kami distribusikan secara merata. Data awak media yang terdampak telah terhimpun, dan kami akan memastikan setiap paket ini memberikan energi baru bagi mereka untuk kembali bangkit," tutur Andarizal.
Ratusan paket sembako tersebut kini menjadi simbol harapan. Lebih dari sekadar bantuan pangan, aksi ini adalah penegasan bahwa di tengah duka akibat bencana, semangat gotong royong dan kepedulian sesama tetap menyala terang.
Ini membuktikan bahwa sinergi antar-institusi mampu menjadi pilar kekuatan bagi masyarakat yang sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. **

0 Komentar