TANAH DATAR|Semangat kebersamaan dan tanggap bencana Kosgoro 1957 Sumatera Barat kembali ditunjukkan. Dipimpin langsung Ketua PDK Kosgoro 57 Sumbar Ir. Weno Aulia Durin, didampingi Ketua BMK Kosgoro 1957 Ferri Yanto Irawan serta Ketua Hima Kosgoro Sumbar Fathur Erzandika Putra, rombongan berangkat dari Kota Padang sejak subuh menuju Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, 8 Desember 2025.
Perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu 2,5 jam molor menjadi lebih dari 4 jam karena kemacetan parah di Sitinjau Lauik akibat longsor dan antrean kendaraan pasca-banjir bandang. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat rombongan untuk segera sampai dan menyerahkan bantuan yang sangat dinantikan warga.
Bantuan yang dibawa kali ini adalah ratusan meter pipa selang air bersih beserta perlengkapan sambungan yang langsung dapat digunakan untuk merehabilitasi jaringan air bersih warga dan sawah yang sudah mati total selama 12 hari akibat banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Pandai Sikek akhir November lalu. Selama hampir dua minggu, ratusan kepala keluarga dan puluhan hektare sawah kehilangan akses air bersih dan irigasi, sehingga kehidupan sehari-hari serta produksi pertanian terancam lumpuh.
Sesampainya di lokasi, rombongan disambut Sekretaris PDK Kosgoro 57 Kabupaten Tanah Datar yang juga Anggota DPRD Tanah Datar dari Fraksi Golkar, Deddy Irawan, yang sejak hari pertama bencana terus berada di lapangan mengkoordinasikan kebutuhan warga.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ir. Weno Aulia Durin kepada perwakilan warga dan kelompok tani setempat. Beliau menyampaikan bahwa bantuan pipa selang ini adalah prioritas utama karena air adalah nyawa bagi kehidupan dan pertanian di Pandai Sikek.
“Sudah 12 hari warga tidak mendapat air bersih, sawah juga kering. Hari ini kita pastikan air kembali mengalir ke rumah-rumah dan ke sawah saudara-saudara kita. Kosgoro 1957 hadir karena kita satu darah dengan rakyat,” tegas Weno di hadapan warga yang menyambut dengan penuh harap.
Sementara itu, Deddy Irawan menambahkan, bantuan ini langsung bisa dipasang hari ini juga. Tim teknis dari warga dan relawan sudah siap bekerja. InsyaAllah dalam 2–3 hari ke depan, air bersih sudah kembali mengalir ke rumah tangga dan irigasi sawah.
Salah seorang warga yang juga Wali Korong tak kuasa menahan haru. “Alhamdulillah, 12 hari kami hanya mengandalkan air hujan dan bawa dari jauh. Anak-anak sudah mulai sakit karena air kurang bersih. Terima kasih Kosgoro 1957, terima kasih Pak Weno, Pak Deddy, dan semua yang datang jauh-jauh ke sini," ungkapnya.
Usai penyerahan, rombongan turun langsung ke lokasi sumber mata air yang tertimbun longsoran bersama warga untuk memastikan pemasangan pipa dapat segera dimulai. Foto bersama di depan spanduk besar bertuliskan "Aksi Solidaritas & Tanggap Bencana Sumber Air Kosgoro 1957 – Rehabilitasi Jaringan Air Bersih Daerah Terdampak Bencana” menutup kegiatan dengan penuh kehangatan dan semangat kebersamaan.
Hari itu, Kosgoro 1957 tidak hanya membawa pipa dan peralatan, tapi juga membawa kembali harapan dan senyum bagi ratusan warga Pandai Sikek yang 12 hari lamanya hidup dalam kegelapan tanpa air.
Air akan mengalir lagi. Kehidupan akan kembali normal. Itulah janji Kosgoro 1957 kepada rakyat.(*)
0 Komentar