PADANG PANJANG| Pemerintah Provinsi Sumatera Barat resmi mengakhiri masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi dan memasuki fase transisi menuju pemulihan. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kota Padang Panjang menyatakan kesiapan mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi yang direncanakan berlangsung selama enam bulan ke depan.
Dalam rapat evaluasi yang digelar secara daring, Senin (22/12/2025) malam, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi selama masa tanggap darurat.
“Alhamdulillah, masa tanggap darurat telah kita lalui. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh relawan, TNI/Polri, serta seluruh stakeholder yang telah bahu-membahu dan sangat kompak dalam penanganan bencana di lapangan. Kerja keras kolektif inilah yang membuat situasi cepat terkendali,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra menegaskan komitmen Pemerintah Kota dalam mempercepat pemulihan wilayah terdampak. Salah satu fokus utama adalah penyediaan hunian tetap (huntap) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal, dengan memanfaatkan lahan yang telah disurvei kementerian terkait dan dinyatakan aman serta layak huni.
Terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Allex menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral melalui Operasi Lilin Singgalang yang berlangsung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Menurutnya, pengamanan Nataru merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya aparat Kepolisian.
“Pemerintah Daerah berperan sebagai koordinator kondisi wilayah, sementara Kepolisian memfasilitasi dan mendorong pelaksanaan pengamanan di lapangan,” jelasnya.
Untuk mendukung Operasi Lilin Singgalang, telah disiapkan pos pengamanan di kawasan Lembah Anai dan Silaing Bawah, serta pos pelayanan di kawasan M. Sjafei dan Nagari Batu Taba. Sementara itu, akses lalu lintas di Lembah Anai masih diberlakukan pembatasan mulai pukul 17.00 WIB hingga 08.00 WIB, menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan situasi lapangan.
Allex juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama selama perayaan akhir tahun.
“Mari kita jaga kamtibmas dan toleransi umat beragama. Rayakan tahun baru secara sederhana, tidak berlebihan, tidak menggunakan petasan, serta memperbanyak doa dan ikhtiar agar Sumatera Barat, khususnya Padang Panjang, senantiasa terhindar dari bencana,” tutupnya. (*/mg/adin/rere)

0 Komentar