PASAMAN BARAT|Seorang pemuda ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur. Peristiwa tersebut terjadi di Jorong Parit Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, pada Rabu (28/8/2024).
“Benar, korban diketahui berinisial RD (18) merupakan warga Jorong Sigalangan Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka,” ujar Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto melalui Kapolsek Sungai Beremas AKP Efriadi kepada awak media, Kamis (29/8/2024).
Disampaikan, korban sebelumnya pergi dari rumah pada Senin (26/8/2024) sekitar pukul 13.00 WIB untuk pergi bermain. Namun sampai malam harinya korban tidak kunjung pulang ke rumah.
“Pihak keluarga sudah berusaha melakukan pencarian hingga ke tempat biasa korban bermain, namun korban tidak ditemukan,” terangnya.
Seterusnya, pada hari Rabu (28/8/2024) sekira pukul 09.00 WIB saksi bernama Novri Andri (37) hendak mencuci mobil miliknya, karena kebetulan saksi memiliki usaha pencucian mobil (doorsmer), ketika sedang menghidupkan mesin pompa air di dekat mobil, saksi menemukan di permukaan sumur menyerupai kepala manusia yang sudah mengambang.
“Saksi langsung mendekati sumur tersebut, dan benar melihat mayat seorang laki-laki yang sudah mengambang dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya saksi menghubungi Kepala Jorong Parit dan juga pihak Kepolisian setempat,” ungkapnya.
Diterangkan, mendapat informasi tersebut, petugas Kepolisian dari Polsek Sungai Beremas langsung turun ke lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim INAFIS Polres Pasaman Barat.
“Berdasarkan hasil penyelidikan di TKP dan juga keterangan dari pihak keluarga, bahwa korban memiliki keterbelakangan mental (autis) sejak usia dini,” ucapnya.
Dia menyebut, di sekitar TKP penemuan korban, saat malam hari tidak adanya lampu penerangan, sehingga pada saat berjalan disekitar TKP korban terjatuh dan masuk ke dalam sumur yang tidak dilengkapi dengan pembatas disekelilingnya, sehingga korban tidak dapat menyelamatkan diri.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke Puskesmas Parit untuk dilakukan visum, berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari tenaga medis puskesmas tidak ditemukannya adanya tanda-tanda kekerasan.
“Korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, dan keluarga korban membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban,” pungkasnya.
Sumber: SumbarFokus
0 Komentar