BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PORTAL BERITA MEDIAONLINE "CYBER PATROLI"

In House Training Siswa Palang Merah Remaja MTsN 5 Kota Padang dengan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas MERCUBAKTIJAYA

PADANG|Tim Pengabdian Masyarakat Universitas MERCUBAKTIJAYA bekerjasama dengan mitra MTsN 5 Kota Padang melakukan suatu kolaborasi dalam bentuk In House Training Siswa PMR MTsN 5 Kota Padang selain kegiatan pembelajaran juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler. 

Tim pengabdian kepada Masyarakat terdiri dari Ns. Rifka Putri Andayani, M.Kep., Sp.Kep.An (Ketua Tim) yang beranggotakan Ns. Ises Reni, SKp., M.Kep dan Desniati, M.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan serta dengan melibatkan alumni Prodi D III Keperawatan dan mahasiswa Universitas MERCUBAKTIJAYA. 

Terdapat 11 kegiatan ekstrakurikuler di MTsN 5 Kota Padang yang terdiri dari pramuka, paski, silat, Palang Merah Remaja, OSIM, IPA Plus, IPS Plus, MTK Plus, voli, hadrah dan tahfiz. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pembelajaran di Madrasah. 

Hal ini menunjukkan bahwa setiap siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tentu harus mempersiapkan fisik yang lebih baik. Ekstrakurikuler tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga ada yang dilakukan di luar kelas. 

Kegitaan yang dilakukan di luar kelas seperti paski, pramuka, dan olah raga berisiko mengalami cidera fisik bagi siswa. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat untuk mengatasi risiko kemungkinan masalah yang muncul pada siswa yaitu kegiatan Palang Merah Remaja (PMR).

Siswa yang terlibat dalam PMR dapat memberikan pertolongan pertama bagi siswa yang mengalami cidera. Pertolongan pertama adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cidera yang memerlukan penanganan medis dasar (Setianingsih dkk., 2023). 

PMR di MTsN 5 Kota Padang baru didirikan pada bulan Januari 2024 dengan penanggung jawab adalah Kepala Madrasah dan terdapat satu orang pembina yaitu Bapak Syafrizal, S.Pd.I serta dilanjutkan dengan struktur organisasi yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara serta 5 Unit dalam PMR yang terbagi menjadi Unit Kesehatan, Unit Persahabatan, Unit Bakti Masyarakat, Unit Umum, dan Unit Dokumentasi. 

Hal inilah kata Rifka, menjadi latar belakang tim pengabdi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di MTsN 5 Kota Padang.

Ia mengatakan, berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh tim pada hari Jumat tanggal 12 Juli 2024 didapatkan bahwa siswa yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR belum mendapatkan materi tentang pertolongan pertama. 

Rika juga menyampaikan, berdasarakan hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala MTsN 5 Kota Padang Noprizal, M.Pd menjelaskan bahwa PMR baru dibentuk diawal tahun 2024 yaitu pada bulan Januari dan beliau menunjuk Bapak Syafrizal, S.Pd.I sebagai Pembina PMR. 

Sementara itu ucap Rika, hasil wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yaitu Ibu Desniati, M.Pd yang juga sekaligus sebagai anggota dalam Tim Pengabdian kepada masyarakat ini menjelaskan bahwa pihak sekolah khawatir saat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. 

Beliau juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan ekstrakurikuler akan dilakukan setelah jam pelajaran wajib sekolah selesai yaitu dari pukul 07.0014.30 WIB dan ekstrakurikuler dimulai pukul 14.3015.30 WIB sehingga berisiko siswa berada di sekolah sampai sore atau menjelang magrib. 

Hal-hal seperti inilah kata Rika, berisiko untuk siswa tidak terpantau oleh pembina ekstrakurikuler. PMR di MTsN 5 Kota padang banyak diminati oleh siswa perempuan secara mayoritas, tetapi hal ini tidak menjadi penghambat dalam melakukan kegiatan yang membutuhkan tenaga. 

Oleh karena itu ucap Rika, perlu upaya kegiatan pelatihan berupa in house training dan pendampingan terkait pengetahuan dan keterampilan yang dapat dilakukan oleh siswa PMR. 

Penelitian yang dilakukan oleh Listiana (2023) menjelaskan bahwa faktor utama yang terdapat dalam pelatihan pertolongan pertama bagi siswa sekolah yaitu memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pertolongan pertama pada korban, yang merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa sekolah dalam memberikan bantuan yang efektif dalam situasi gawat darurat.

Selanjutnya kata Rika, kegiatan yang dilakukan oleh tim juga sejalan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang tahun 2019-2024. Pendidikan berkualitas di Kota Padang adalah pendidikan karakter yang berorientasi pada penguatan kepribadian, bermoral dan beriman.

Ia juga mengatakan, pendidikan karakter dikembangkan melalui tiga jenis pendidikan yaitu pendidikan formal, non formal dan informal. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh tim pengabdi yaitu dengan memberikan in house training terhadap pembina dan siswa PMR dalam pertolongan pertama terhadap terjadinya cidera dan melakukan inovasi berupa demonstrasi dengan menggunakan boneka dalam pemberian bantuan hidup dasar. 

Rika juga mengungkapkan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang dilakukan oleh Tim pengabdi sebelumnya yaitu terkait masalah psikososial dan pada tahap ini dilanjutkan dengan masalah kesehatan dengan persiapan pemberian pertolongan pertama (Ausrianti & Andayani, 2022). 

Kegiatan berjalan selama 1 bulan yang dilaksanakan pada setiap hari Jumat. Kegiatan dilakukan dengan cara klasikal dan demonstrasi langsung oleh tim pengabdi kepada siswa PMR sehingga diharapkan siswa PMR dapat memberikan pertolongan pertama pada orang yang membutuhkan.

Sumber: Rifka Putri Andayani

Posting Komentar

0 Komentar