Reses di Adinegoro, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion Ungkap Banjir Menjadi Persoalan Yang Harus Dituntaskan

Ketua DPRD Kota Padang foto bersama usai Reses II tahun 2025 di kecamatan Koto Tangah

Padang - Ketua DPRD Kota Padang Muharlion mengungkapkan, banjir menjadi persoalan yang harus Dituntaskan, khususnya untuk daerah Koto Tangah dan Kota Padang pada umumnya.

Hal itu dikatakan Muharlion saat melaksanakan reses masa sidang II tahun 2025 bertempat di Mesjid Al - Amin, Jl Adinegoro, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Selasa (7/1/2025) malam.

Muharlion berjanji akan melakukan segenap perbaikan drainase, riol dan akan melakukan bantuan kepada mesjid dan mushola.

"Pengendalian banjir, pembuatan drainase, serta perbaikan riol menjadi topik utama yang di sampaikan warga selama reses ini," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, kita akan mengutamakan perbaikan ini di daerah pemilihan kita, selain bantuan ke mesjid dan mushola yang di sampaikan.

Ia menambahkan, dengan jumlah penduduk sekitar 25 ribu jiwa, Kelurahan Lubuk Buaya belum memiliki kantor lurah yang representatif.

"Kantor lurah saat ini sudah tidak representatif lagi. Oleh karena itu, kita mengagendakan pembangunan kantor Lurah Lubuk Buaya yang rencana nya akan di bangun di belakang kantor Camat Koto Tangah," ucapnya.

Reses atau Masa Reses adalah masa di mana DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPRD.

"Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok," ungkapnya.

Terakhir disampaikan Muharlion, anggota DPRD melakukan reses bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat dengan turun ke dapilnya masing-masing untuk menemui konstituennya.

"Nantinya aspirasi masyarakat tersebut akan dihimpun dan kemudian dilaporkan kepada pimpinan dewan untuk selanjutnya diteruskan ke Pemko Padang untuk ditindaklanjuti," pungkasnya. (**)