PADANG|Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Padang periode 2023–2027, Zulhardi Z Latif, melakukan kunjungan silaturahmi ke MTsN 5 Kota Padang pada Senin, 21 Juli 2025. Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, Zulhardi menyampaikan motivasi kepada pelatih dan pimpinan madrasah terkait pentingnya menggiatkan pencak silat di lingkungan pendidikan.
Dalam penyampaiannya, Zulhardi menekankan bahwa IPSI Kota Padang bersama IPSI Provinsi Sumatera Barat saat ini tengah mendorong seluruh madrasah dan sekolah untuk lebih aktif mengembangkan kegiatan pencak silat.
“Kami bersama IPSI Sumbar terus menggerakkan madrasah dan sekolah, khususnya di Kota Padang, agar pencak silat menjadi kegiatan olahraga yang rutin. Ini merupakan olahraga masyarakat yang bisa menjangkau hingga pelosok,” ujarnya.
Zulhardi juga menyampaikan harapannya agar pencak silat dapat menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan remaja.
“Kita berharap pencak silat bisa membantu mengantisipasi kenakalan remaja—seperti tawuran, narkoba, bahkan penyimpangan perilaku lainnya. Karena lewat pencak silat, anak-anak bisa belajar disiplin, tanggung jawab, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa,” tegasnya.
Kepala MTsN 5 Kota Padang, Noprizal, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan apresiasinya.
“Pesan yang disampaikan sangat relevan dengan semangat madrasah. Kami akan terus membina pencak silat sebagai kegiatan yang bukan hanya membentuk fisik, tapi juga mental dan karakter,” ungkap Noprizal.
Zalmi, guru MTsN 5 Kota Padang yang juga merupakan mantan atlet dan juri PON cabang pencak silat, turut menyampaikan pandangannya.
“Kehadiran Ketua IPSI memberi semangat baru bagi kami para pembina. Dengan pengalaman yang kami miliki, kami ingin terus menanamkan nilai-nilai pencak silat kepada generasi muda, tidak hanya untuk prestasi, tapi juga untuk membentuk kepribadian yang kuat dan beretika,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi santai dan dokumentasi bersama. Kunjungan sederhana ini memberi pesan kuat bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga jalan pembinaan generasi muda yang lebih baik di lingkungan madrasah dan sekolah.
0 Komentar